Jika kita memahami pentingnya proses penyerapan air pada tumbuhan, kita bisa jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun. Untuk memahami lebih dalam mengenai proses tersebut, simak penjelasan selengkapnya seperti yang sudah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/6/2023)1. Luas daun pada tumbuhan berpengaruh terhadap laju absorpsi. Hal ini karena daun yang luas memiliki jumlah stomata yang banyak, akan mengakibatkan tingginya laju transpirasi, bila transpirasi meningkat maka absorpsi pun mengikuti ( meningkat ) dalam rangka menjaga keseimbangan air dalam tubuh tumbuhan. 2.
Kadar air; Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, dan menghambat penyerapan karbon dioksida, sehingga mengurangi laju fotosintesis. Tahap pertumbuhan; Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah, ketimbang tumbuhan dewasa.
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan. Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air ke dalam sel-sel pada biji, sehingga menyebabkan enzim bekerja. Enzim memecah bahan kompleks menjadi bahan sederhana yang diperlukan untuk pertumbuhan.Fungsi Air Bagi Tumbuhan. Fungsi air bagi tumbuhan – Air sebagai sumber utama bagi kehidupan di muka bumi. Ketersediaan air di bumi sendiri mencapai hampir 70 % dan hampir semua makhluk hidup sesungguhnya membutuhkan air untuk bertahan hidup. Air dapat berasal dari laut, sungai dan air tanah dengan membuatkan sumur.Proses pengangkutan air dari akar menuju daun dimulai dari penyerapan air oleh akar tumbuhan. Air yang diperoleh dari tanah masuk ke dalam sel-sel epidermis pada ujung-ujung akar. Namun, sel-sel epidermis ini hanya memiliki sedikit permukaan untuk menyerap air dan nutrisi.
Penyerapan air dan zat hara dari dalam tanah oleh akar secara osmosis. Adanya perbedaan konsentrasi air antara tanah dan sel akar tumbuhan menyebabkan air dari dalam tanah masuk ke dalam sel tumbuhan melalui rambut akar kemudian melewari jaringan epidermis, korteks, endodermis dan xylem. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN