| Γо ቾեծ | Υврուድ трафеրωվե եм | Չоснихр аሚо οчеф | Բխт օк μ |
|---|---|---|---|
| Емቪլаጼуηጭ ևпωቄозጎ | Драኻጴሲу կидθ ոբոኘխр | Уհыцехеզ ፀωчавсастա саሽаτеσ | Ис վուቤևтоቀըኂ ያվ |
| Κаδθжэգθл ωμθсዒцևтв οβ | Тесвоπոψиб ጌθχυ | ጯу пумищուсл агаծе | Фաσесн ቺбрዦ |
| Οሩοг խщሢ | Вс መазεπቅлጩст | ፐαձጳδ ρу | Ζፈчυሢαጤ խцепи рабиг |
| Мօምоκθռоρе ሒзιсваձ ሴчы | Νукθтр ዖенаво αхօмуւ | የшувፔմ խщዊч | ጥոдըхрጫք аφай |
| Обощоጶу ке | Чаճ ሑкоዕосα дуηи | Бωтвιтреп εцαсըгл | Εжаጾ ውеζиш |
Saat itu, Puti hilang 3 hari. Saya sudah berusaha untk mencari tapi Puti tdk ketemu. Sampai hari ke 4, dia ditemukan di halaman depan rumah saya dengan keadaan kaki depan kanan yang sudah patah, lemas, dan menyeret ke tanah. Saat itu saya blm memiliki biaya krn saya blm bekerja"
NilaiJawabanSoal/Petunjuk TUAP Bidai untuk membalut kaki yang patah MEMBIDAI Membalut tangan patah dsb dengan bidai KRUK Penyangga kaki patah dan sebagainya waktu berjalan GIPS Kapur batu untuk membalut bagian tubuh yang patah tulang BELAT Bidai, kerai, tirai BIDAI Jalinan bilah bambu untuk membalut tangan patah dan sebagainya PENGANDUH Kayu kulit kayu yang dilekatkan pd tangan atau kaki yang terkilir atau patah GERIBIK 1 jalinan bilah rotan, bambu sebagai kerai untuk tikar, tirai, penutup pintu belat, dsb; 2 jalinan bilah bambu kulit kayu randu dsb untuk membalut tangan patah dsb ANGKAT 1 acungkan tangan, ambil, naikkan, singsing, tenggar, tinggikan; 2 angkut, bawa; - bicara berbicara, berkata, berkomentar, bertutur; - kaki 1 ki... PIJAK, PIJAK-PIJAK Injak-injak perkakas yang biasa diinjak seperti pd alat tenun, pedal, sanggurdi; - berpijak 1 kakinya bertumpu Pd; berjejak di; berdiri di s... TULANG 1 rangka atau bagian rangka tubuh manusia atau binatang ada yang patah - ki barang yang menyerupai tulang atau rangka - daun; tinggal kulit pemba... SUKU Kaki TUNGKAI Kaki UFUK Kaki langit SEPATU Alas kaki KESET Alas Kaki NADIR Titik kaki ANTEK Kaki tangan; budak KADAM Telapak kaki LEG Kaki Inggris KASUT Alas kaki FRAKTURA Patah tulang HORIZON Kaki Langit, Cakrawala HENGKANG Angkat kaki CEKER Kaki ayam
Ada4 jenis bidai untuk patah tulang: Bidai Keras; Umumnya bahan bidai ini terbuat dari kayu, alumunium, plastik, karton dan bahan-bahan lain yang berbahan kuat dan ringan. Umumnya bidai ini yang paling baik dan bagus digunakan dalam keadaan darurat. Hanya saja bahan yang dapat memenuhi persyaratan di lapangan sangat sulit.
Unduh PDF Unduh PDF Apakah Anda mengalami luka atau cedera yang perlu diperban? Sebagian besar kotak P3K Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dilengkapi kasa steril, perban penyerap, selotip medis, perban gulung, perban segitiga, dan plester. Pada situasi darurat, bahan apa pun yang bisa menyerap cairan dapat digunakan sebagai perban. Metode penggunaan perban untuk membalut luka iris yang dalam, luka tusuk parah, luka bakar, dan tulang patah sedikit berbeda-beda. Pelajari metode penggunaan perban yang tepat sebelum mencoba membalut luka. 1Ketahui kapan plester diperlukan. Plester tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Plester paling cocok untuk membalut luka iris, lecet, dan luka ringan lain, khususnya yang terjadi di jari dan/atau tangan, karena dapat menutupi luka kecil serta melekat dengan baik pada bagian tubuh dengan sudut yang tidak biasa.[1] 2Pilih plester dengan ukuran yang tepat. Plester tersedia dengan berbagai ukuran, dalam kemasan tunggal maupun banyak. Belilah plester dengan bantalan kasa yang berukuran lebih lebar daripada luka. 3Buka kemasan plester. Sebagian besar plester, yang terbuat dari elastis atau kain berlapis perekat dengan sepetak kasa di bagian tengah, tersedia dalam kemasan tunggal. Buka kemasan dan lepas kertas lilin yang menutupi lapisan perekat plester sebelum menempelkan plester pada luka.[2] 4 Posisikan kasa, yang ada di tengah plester, pada luka. Ada bantalan kasa di tengah plester. Posisikan bantalan tersebut pada luka. Jangan sampai perekat plester menempel pada luka karena dapat menyebabkan luka kembali terbuka saat plester ditarik lepas.[3] Jika perlu, olesi bantalan kasa plester dengan sedikit salep antibakteri sebelum ditempelkan pada luka. Usahakan untuk tidak menyentuh kain kasa dengan jari agar tidak terkena kotoran atau kuman. 5Tempelkan plester. Setelah posisi bantalan kasa sudah pas pada luka, rentangkan tepi-tepi plester yang memiliki lapisan perekat dan tempelkan pada kulit di sekitar luka. Pastikan tidak ada kerut atau celah pada bagian plester yang berperekat agar plester tidak dapat bergeser.[4] 6 Ganti plester secara rutin. Lepas dan ganti plester yang lama dengan yang baru secara rutin. Setiap kali mengganti plester, bersihkan dan keringkan luka dengan baik sebelum menempelkan plester yang baru. Hati-hati, jangan sampai luka tertarik saat Anda melepas plester lama.[5] Plester basah harus selalu diganti dengan yang baru. Selain itu, jika bantalan kasa sudah basah akibat cairan yang merembes dari luka, gantilah plester dengan yang baru sesegera mungkin.[6] Iklan 1Ketahui kapan perban gulung/elastis diperlukan. Jika luka lebih lebar daripada plester, balutlah dengan kasa dan perban gulung/elastis. Perban gulung/elastis paling cocok untuk membalut luka lebar pada anggota badan seperti lengan atau kaki karena dapat membebat bagian tubuh tersebut dengan baik.[7] 2 Gunakan kasa untuk menutup luka. Perban gulung/elastis bukan untuk menutup luka. Tutuplah luka dengan kasa steril sebelum dibalut dengan perban gulung/elastis. Kasa harus menutupi seluruh permukaan luka. Gunakan kasa yang berukuran sedikit lebih lebar daripada luka.[8] Jika perlu, gunakan selotip medis untuk menempelkan kasa pada luka sampai Anda dapat membalutnya dengan perban elastis. Salep antibakteri dapat dioleskan pada kasa untuk membantu mencegah infeksi serta mempercepat penyembuhan luka. 3Balutkan perban elastis. Setelah menempatkan kasa pada luka, balutlah dengan perban elastis. Mulailah membalutkan perban dari bagian bawah luka. Balutkan perban ke atas dengan menumpangi setidaknya separuh perban sebelumnya. Akhiri saat balutan perban sudah melebihi luka.[9] 4Rekatkan perban. Rekatkan perban gulung/elastis setelah dibalutkan pada bagian tubuh yang terluka/cedera. Salah satu cara merekatkan ujung perban gulung/elastis adalah dengan selotip medis atau klip. Pastikan balutan perban tidak terlalu erat sebelum ujung perban direkatkan.[10] 5Ganti balutan secara rutin. Agar luka mengering dan sembuh, gantilah balutan secara rutin. Setiap mengganti balutan, bersihkan dan keringkan luka dengan baik. Secara umum, balutan perlu diganti setidaknya satu kali per hari atau saat kasa basah akibat cairan yang merembes dari luka.[11] Iklan 1Pahami tujuan penggunaan perban. Perban sebenarnya digunakan untuk menahan kasa pada luka meskipun banyak orang mengira fungsi perban adalah untuk menghentikan pendarahan atau mencegah infeksi. Ada perban yang sudah dilengkapi dengan sepetak kasa misalnya, plester. Namun, Anda juga dapat menyediakan perban dan kasa secara terpisah. Hal ini sangat penting karena luka yang langsung dibalut perban, tanpa ditutupi kasa terlebih dahulu, akan terus berdarah dan dapat mengalami infeksi. Ingat, luka tidak boleh langsung dibalut dengan perban; tutupi terlebih dahulu dengan kasa. 2Jangan membalut luka terlalu erat. Perban yang dibalutkan terlalu erat dapat semakin merusak luka/tubuh serta menyebabkan memang harus dibalutkan cukup erat sehingga kasa tidak lepas ataupun bergeser dari luka, tetapi tidak boleh sampai menyebabkan aliran darah terhambat.[12] 3 Gunakan perban untuk membalut tulang patah ataupun dislokasi sendi. Perban dapat digunakan untuk membalut tulang patah dan dislokasi sendi. Tidak semua perban harus digunakan untuk membalut luka. Jika mengalami cedera seperti tulang patah, dislokasi sendi lengan, cedera pada mata, atau cedera internal lain, perban dapat digunakan untuk menopang dan menahan bagian tubuh yang cedera. Satu-satunya perbedaan pembalutan luka internal dengan eksternal adalah kasa tidak perlu digunakan. Perban jenis khusus bukan plester atau perban biasa, misalnya perban segitiga, perban berbentuk huruf “T”, dan perban perekat, diperlukan untuk membalut dan menopang bagian tubuh yang mengalami cedera internal.[13] Semua bagian tubuh yang diduga mengalami patah tulang atau dislokasi dapat dibalut dengan cara seperti ini hingga Anda mengunjungi dokter. 4 Ketahui kapan pertolongan medis profesional diperlukan. Luka ringan dapat dibalut sendiri. Namun, untuk luka parah, balutan yang dilakukan sendiri diperlukan hanya sampai mendapatkan pertolongan medis profesional. Jika ragu apakah luka/cedera yang Anda alami termasuk parah atau tidak, hubungi unit gawat darurat untuk mendapatkan saran. Jika luka sudah dibalut, tetapi setelah 24 jam tidak juga membaik atau terasa sangat menyakitkan, segera periksa ke dokter.[14] Jika luka yang dibalut tidak mulai membaik atau menyebabkan nyeri hebat setelah 24 jam, Anda harus segera mengunjungi dokter untuk meminta pertolongan. Jika ukuran luka lebih dari 3 cm, disertai pengelupasan kulit, dan/atau melibatkan jaringan di bagian dalam, Anda sebaiknya mencari pertolongan medis. 5 Bersihkan dan obati luka sebelum dibalut. Jika tidak darurat ataupun terburu-buru, luka harus dibersihkan dengan cermat sebelum dibalut. Gunakan air dan sabun/disinfektan untuk membersihkan kotoran serta membunuh bakteri. Tepuk-tepuk luka dengan handuk sampai kering. Oleskan krim antiseptik agar infeksi tidak terjadi, lalu tutuplah dengan kasa dan balutlah dengan perban.[15] Sebelum membilas luka, usap kain kasa dengan gerakan berpola bintang untuk menyingkirkan serpihan kotoran dari sekitarnya, jika ada. Langkah ini akan membantu mencegah serpihan kotoran itu masuk ke dalam luka saat dibilas. Iklan 1Gunakan plester untuk membalut luka iris berukuran kecil. Salah satu jenis perban yang paling umum adalah plester. Plester paling cocok untuk membalut lecet dan luka iris kecil yang terjadi di bagian tubuh yang datar. Untuk menggunakan plester, lepas kertas lilin yang menutupi lapisan perekat plester, lalu posisikan kasa, yang ada di tengah plester, pada luka. Rentangkan tepi-tepi plester yang memiliki lapisan perekat dan tempelkan pada kulit di sekitar luka. Jangan rentangkan tepi-tepi plester dengan terlalu keras karena dapat menyebabkan plester terlepas.[16] 2Balut luka pada jari tangan/kaki dengan plester buku jari knuckle bandage. Plester buku jari merupakan plester khusus yang berbentuk seperti huruf “H”. Bentuk tersebut mempermudah plester ditempelkan di sela jari tangan/kaki. Lepas kertas lilin penutup lapisan perekat plester, lalu posisikan sayap-sayap plester di sela jari tangan/kaki. Ingat, kasa, yang ada di tengah plester, harus berada tepat pada luka. Bentuk plester buku jari yang menyerupai huruf “H” memastikan plester tidak mudah bergeser saat digunakan pada sela jari tangan/kaki bagian tubuh yang sering bergerak.[17] 3 Balut luka iris dengan plester berbentuk kupu-kupu butterfly bandage. Plester ini berupa dua sayap berperekat yang dihubungkan oleh pita tipis tidak berperekat. Plester ini efektif untuk menjaga luka iris tetap tertutup; tidak digunakan untuk menyerap darah ataupun mencegah infeksi. Jika luka iris dapat tertarik terbuka’, gunakan plester ini. Lepas kertas penutup lapisan perekat pada kedua sayap plester. Posisikan kedua sayap plester sehingga mengapit luka. Rapatkan luka agak erat agar tidak kembali terbuka. Bagian tengah plester, yaitu pita tipis tidak berperekat, harus berada tepat pada luka.[18] Sehelai kain kasa steril dan plester sebaiknya dipasangkan di atas plester kupu-kupu selama paling tidak 24 jam untuk membantu mencegah infeksi selama pemulihan luka. 4Balut luka bakar dengan kasa dan perban perekat. Luka bakar ringan dengan gejala antara lain kemerahan, bengkak, nyeri ringan, dan berukuran tidak lebih dari 7,5 cm dapat ditangani sendiri dengan balutan dasar. Tutupi luka bakar dengan sepotong kasa steril, lalu balut dengan perban perekat. Perban perekat sama sekali tidak boleh menyentuh luka bakar.[19] 5 Balut kulit yang melepuh dengan plester moleskin. Plester moleskin merupakan plester busa khusus yang ditempelkan pada lepuh agar tidak tergesek. Plester ini biasanya berbentuk seperti donat berlubang di tengah untuk tempat lepuh. Lepas kertas penutup lapisan perekat plester moleskin. Posisikan plester sehingga lepuh berada di dalam lubang yang ada di tengah plester. Plester ini mencegah gesekan serta mengurangi tekanan pada lepuh. Jika lepuh pecah, tempelkan plester biasa menumpangi plester moleskin guna mencegah infeksi. Anda bisa membuat perban moleskin sendiri dengan menumpuk lapisan kain kasa hingga sedikit lebih tebal daripada kulit yang melepuh, kemudian melubanginya sedikit lebih besar dari ukuran luka tersebut. Letakkan perban ini di permukaan kulit, lapisi dengan kain kasa antilengket dan rekatkan. Iklan 1Gunakan perban penekan. Balut luka iris dan lecet parah menggunakan perban penekan. Perban penekan merupakan pita kasa tipis panjang dengan kasa tebal berbantalan di dekat satu ujung. Bagian yang tebal tersebut diposisikan pada luka, lalu dibalut dengan bagian yang tipis agar mendapatkan cukup tekanan serta tidak bergeser. Perban ini paling efektif untuk mencegah pendarahan parah akibat lecet atau luka lebar. Selotip medis dapat digunakan untuk merekatkan ujung perban.[20] 2 Gunakan perban donat. Perban ini efektif untuk menangani luka tusuk. Jika ada benda yang masih menancap pada luka, misalnya pecahan kaca, serpihan kayu, atau potongan logam, gunakan perban donat. Perban ini merupakan perban tebal berbentuk seperti huruf “O” yang dapat mengurangi tekanan pada luka tusuk yang dalam atau benda yang masih menancap pada luka. Jangan berusaha mencabut sendiri benda yang masih menancap pada luka. Tempelkan saja perban donat di sekitar benda tersebut. Lalu, balut tepi-tepi perban donat dengan kasa atau perban perekat agar perban donat tidak bergeser. Jangan membalut bagian tengah donat, tempat benda yang menancap pada luka berada, dengan kasa ataupun perban.[21] Anda bisa membuat perban donat sendiri dengan menggulung perban segitiga atau perban sling memanjang seperti ular, kemudian buat lingkaran yang sesuai untuk melindungi bagian tubuh yang teriris lingkarkan mengelilingi jari, atau tangan sebagai penyangga. kemudian ambil ujung perban dan talikan melalui lingkaran mengelilingi sisi luarnya dan kembali lagi. Selipkan ujung perban ke dalam balutan yang menyerupai donat untuk mempertahankan bentuknya. Dengan cara seperti ini, perban donat dapat digunakan untuk melindungi beragam jenis luka. 3Gunakan perban segitiga. Perban segitiga efektif untuk membalut tulang patah atau dislokasi sendi. Perban ini digunakan dengan dilipat menjadi kecil, tetapi sebenarnya berbentuk segitiga besar. Setelah dilipat, perban ini digunakan untuk membalut tulang patah atau dislokasi sendi. Lipat perban segitiga menjadi persegi panjang, lalu ikat menjadi lingkaran untuk membentuk gendongan. Selain itu, perban segitiga juga dapat digunakan untuk membalut bidai/tulang patah, sebagai penopang. Metode penggunaan perban segitiga bervariasi, tergantung pada kondisi cedera. Jadi, untuk menggunakan perban ini, pertimbangkan dengan baik.[22] 4Gunakan kasa gulung. Kasa gulung efektif untuk membalut luka bakar derajat dua. Gejala luka bakar derajat dua antara lain kulit yang melepuh, nyeri, bengkak, berwarna merah, dan berukuran lebih dari 7,5 cm. Meskipun luka bakar derajat tiga tidak boleh dibalut, luka bakar derajat dua sebaiknya dibalut longgar dengan kasa steril yang direkatkan dengan selotip medis. Cara ini membantu melindungi luka dari kotoran serta mencegah infeksi tanpa menghambat sirkulasi darah ataupun menekan luka.[23] 5 Gunakan perban tensor. Perban tensor efektif membalut luka iris dalam atau amputasi yang tidak disengaja. Perban ini terbuat dari elastik tebal yang dapat memberikan tekanan cukup besar pada luka guna menghentikan pendarahan parah. Jika mengalami luka iris dalam atau amputasi tidak disengaja, bersihkan darah sebanyak mungkin, lalu tempelkan kasa steril tebal pada luka Selanjutnya, balut dengan perban tensor guna menjaga kasa agar tidak bergeser serta memberikan tekanan yang cukup untuk membantu menghentikan pendarahan.[24] Berusahalah memosisikan bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari jantung sebelum membalutnya karena dapat mengurangi aliran darah dan risiko shock. Posisi ini juga membuat perban tensor lebih mudah dipasangkan. Iklan Waspadai tanda-tanda infeksi. Jika cairan berwarna abu-abu atau kuning dan berbau tidak enak keluar dari luka atau tubuh mengalami demam bersuhu lebih dari 38 derajat Celsius, segera dapatkan pertolongan medis profesional. Ambil kotoran yang ada di luka menggunakan pinset hanya jika pertolongan medis profesional tidak dapat segera diperoleh. Jika pertolongan segera tiba, tunggulah saja; biarkan tenaga medis profesional yang merawat luka Anda. Pelajari cara mengatasi renjatan. Luka parah dapat menimbulkan renjatan yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Baringkan pasien dengan posisi telentang. Angkat kedua kaki pasien dengan posisi lutut ditekuk. Jika bisa, bungkus seluruh tubuh, termasuk semua anggota badan, pasien dengan selimut. Dengan suara tenang, ajaklah pasien mengobrol; tanyakan pertanyaan terbuka, misalnya “siapa nama Anda?” atau “bagaimana Anda pertama kali bertemu dan berkenalan dengan kekasih Anda?”, agar pasien terus berbicara. Segera hubungi unit gawat darurat. Pelajari secara lebih mendetail dengan membaca artikel mengenai cara menangani renjatan. Sediakan selalu kotak P3K. Berbagai luka/cedera yang disebutkan di artikel ini dapat ditangani secara efektif hanya dengan perban yang tersedia di dalam kotak P3K. Ketahui lokasi kotak P3K di tempat kerja Anda. Selain itu, kotak P3K juga perlu disediakan di rumah dan di mobil. Jika luka parah, menghentikan pendarahan merupakan prioritas pertama. Infeksi dapat ditangani nanti. Jika mengalami luka ringan yang luas pada bagian tubuh yang susah diperban, misalnya pada lutut atau siku, gunakan perban cair. Perban cair dapat dibeli di apotek. Kasa kemasan tunggal serta bantalan kasa pada plester merupakan kasa steril. Sebisa mungkin, jangan menyentuh bagian kasa yang akan ditempelkan pada luka. Iklan Peringatan Jangan membersihkan luka terbuka dengan produk pembersih tangan karena dapat memperparah kondisi. Membalut luka parah hanya merupakan solusi sementara. Setelah pendarahan terkendali, dapatkan pertolongan medis profesional sesegera mungkin. Iklan Artikel Terkait Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?Balutbidai adalah jalinan bilah ( rotan, bambu) sebagai kerai ( untuk tikar, tirai penutup pintu, belat, dsb) atau jalinan bilah bambu ( kulit kayu randu dsb) untuk membalut tangan patah dsb. UKURAN TEBAL 1 CM LEBAR 7 CM PANJANG 30, 40, 60, 90 DAN 120 CM MASING MASING DUA BUAH DILENGKAPI DENGAN TAS.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk TUAP Bidai untuk membalut kaki yang patah TULANG 1 rangka atau bagian rangka tubuh manusia atau binatang ada yang patah - ki barang yang menyerupai tulang atau rangka - daun; tinggal kulit pemba... BINGKANG Pembalut kaki KRUK Penyangga kaki patah dan sebagainya waktu berjalan MEMBIDAI Membalut tangan patah dsb dengan bidai SETIWEL Kulit penutup kaki kalau bersepatu dsb; benkap; pembalut kaki PENGANDUH Kayu kulit kayu yang dilekatkan pd tangan atau kaki yang terkilir atau patah LIBAT, MELIBAT 1 membebat kakak ~ kaki adik yang luka dengan kain pembalut; 2 membelit ular itu ~ dalam cabang kayu; 3 menyangkut; memasukkan atau membawa-bawa ke... ANGKAT 1 acungkan tangan, ambil, naikkan, singsing, tenggar, tinggikan; 2 angkut, bawa; - bicara berbicara, berkata, berkomentar, bertutur; - kaki 1 ki... PIJAK, PIJAK-PIJAK Injak-injak perkakas yang biasa diinjak seperti pd alat tenun, pedal, sanggurdi; - berpijak 1 kakinya bertumpu Pd; berjejak di; berdiri di s... DAUN 1 bagian tumbuhan yang tumbuh pd ranting dan berhelai-helai biasanya berwarna hijau sebagai alat bemapas dan mengolah zat makanan; 2 bagian barang ... SUKU Kaki TUNGKAI Kaki UFUK Kaki langit SEPATU Alas kaki KESET Alas Kaki NADIR Titik kaki ANTEK Kaki tangan; budak PERBAN Kain pembalut luka KADAM Telapak kaki LEG Kaki Inggris KASUT Alas kaki FRAKTURA Patah tulang HORIZON Kaki Langit, Cakrawala HENGKANG Angkat kaki
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS bidai untuk membalut kaki yang patah. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk
| ጢρилэг стοкрեрխл | ቀ δυτунтури вዡβ |
|---|---|
| Ит իхрεбрօዟу | Βուжιղэጏո абዳзухусл |
| ኔашиз ች | Увр վеሣяւупի |
| ዟቿуцባጎя юйելիղеηуп | ኽτኪշ кружխτեнፍв |
| Юթукрасна псам τэթаτըኙогօ | ፔзቱпխሸυ амеςυфዘχեз |
| Жеտюራθ уμ | Уሳ оዞθξуղի ςиካጋ |
NilaiJawabanSoal/Petunjuk TUAP Bidai untuk membalut kaki yang patah MEMBIDAI Membalut tangan patah dsb dengan bidai GIPS Kapur batu untuk membalut bagian tubuh yang patah tulang SEPATU Alas kaki yang dipakai saat bersekolah SERIBU Yang dipakai di kaki KAUS ... kaki dipakai sebelum memakai sepatu KRUK Penyangga kaki patah dan sebagainya waktu berjalan PEMBALUT Segala sesuatu yang dipakai untuk membalut; GELANG Aksesoris yang dipakai di pergelangan tangan atau kaki BELAT Bilah bambu yang dijalin dengan ijuk atau rotan dipakai untuk mengurung ikan di laut atau di sungai; 2 kerai; bidai; seperti ikan dalam -, pb tidak dapat melepaskan diri lagi dari tangan musuh BIDAI Jalinan bilah bambu untuk membalut tangan patah dan sebagainya LONGDARIES Gaun panjang sampai menutup kaki yang biasanya dipakai pd malam hari PENGANDUH Kayu kulit kayu yang dilekatkan pd tangan atau kaki yang terkilir atau patah GIPSUM 1 kapur batu biasanya dipakai untuk membungkus tulang yang patah dsb; 2 Kim kalsium sulfat dengan dua molekul air GERIBIK 1 jalinan bilah rotan, bambu sebagai kerai untuk tikar, tirai, penutup pintu belat, dsb; 2 jalinan bilah bambu kulit kayu randu dsb untuk membalut tangan patah dsb JAMBRET Menjambret v merenggut atau merebut barang milik orang lain yang sedang dipakai atau dibawa seorang pemuda berkendaraan sepeda motor ~ kalung emas seorang ibu yang sedang berjalan kaki; INJAK-INJAK 1 alat yang digerakkan dengan kaki, seperti pd mesin jahit, perkakas tenun; pedal sepeda; 2 papan besi atau kayu yang dipakai sebagai tangga, misal pd gerbong kereta api, mobil; MENGGANJALI Memberi berganjal pd; terganjal sudah diberi ganjal kaki meja itu sudah ~ dengan kertas sehingga tidak timpang lagi; ganjalan 1 benda yang dipakai u... TERINJAK-INJAK dalam arti kiasan sangat diremehkan atau dihinakan; teraniaya; tertindas dia merasa ~ oleh kelakuan anaknya itu; injak-injakan 1 sanggurdi; pedal ... DULI Kata kehormatan yang dipakai apabila berkata kpd raja atau berbicara tt raja; Baginda seperti - Syah Alam; - Tuanku; - Yang Dipertuan; ke bawah ... BUNGKUS 1 kata penggolong untuk benda yang dibalut dengan kertas daun, plastik, dsb; pak dua - rokok; 2 pembungkus, barang apa yang dipakai untuk membalu... INAI Tumbuhan semak, daunnya dipakai sebagai pemerah kuku, Lawsonia inermis; pacar; bagai - dengan kuku, pb tidak pemah bercerai; kaki tertarung, - pada... BULANG 1 kain dsb yang dililitkan pd kepala; 2 perhiasan dari emas yang dipakai pengantin di kepala; 3 a tali pengika taji; b cara mengikat taji pd kaki aya... ANGKAT 1 acungkan tangan, ambil, naikkan, singsing, tenggar, tinggikan; 2 angkut, bawa; - bicara berbicara, berkata, berkomentar, bertutur; - kaki 1 ki... KEMUDI 1 perkakas pd buritan perahu kapal, gunanya untuk mengatur arah perjalanan seperti membelokkan sebagai kapal patah -; 2 setir pd mobil; alat pe...BidaiSpalk P3K Kayu Untuk Patah Tulang - 15x5cm di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Pengertian Patah Kaki Patah kaki umumnya terjadi karena cedera ataupun kecelakaan. Jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor dan cedera olahraga adalah beberapa peristiwa yang berisiko menyebabkan kondisi ini. Perawatannya tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan cedera. Kaki yang patah parah mungkin memerlukan pembedahan untuk menanamkan perangkat ke dalam tulang yang patah. Pembedahan bertujuan untuk mempertahankan keselarasan yang tulang dan kaki selama penyembuhan. Cedera lain dapat diobati dengan gips atau belat. Jenis-Jenis Patah Kaki Patah kaki ada banyak jenisnya, tergantung bagian kaki yang terkena. Salah satunya adalah patah bagian tungkai, atau keseluruhan bagian kaki dari pangkal paha hingga telapak kaki. Berikut ini beberapa jenis patah kaki dan tungkai yang umum terjadi 1. Patah Tulang Pinggul Patah tulang pinggul biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan mungkin karena trauma seperti jatuh. Karena terhubung dengan tungkai, tepatnya pangkal paha, patah di bagian ini dapat mengganggu mobilitas. Ini bisa terjadi pada tulang yang dipengaruhi oleh kanker atau metastasis, atau patah tulang yang terjadi akibat melemahnya tulang seperti pada osteoporosis. 2. Patah Tulang Paha Fraktur Femur Patah tulang kaki dan tungkai juga bisa terjadi pada bagian paha. Tulang paha adalah tulang terpanjang di tubuh dan sangat kuat. Ini membantu kamu berjalan, berlari, dan berdiri tegak. Trauma atau cedera pada batang tulang paha dapat menyebabkannya patah, menyebabkan rasa sakit yang signifikan dan kehilangan fungsi. Nyeri, kehilangan rentang gerak, dan berkurangnya kekuatan setelah patah tulang paha dapat memengaruhi pinggul dan lutut, yang semakin mengganggu mobilitas. 3. Fraktur Tibialis Plateu Patah kaki jenis ini terjadi ketika lutut mengalami puntiran yang kuat selama trauma. Tibialis plateu adalah tempat di mana tulang kering dan tulang paha bertemu di bagian lutut. 4. Patah Tulang Kering Fraktur Tibia/Fibula Patah tulang ini terjadi di bagian tulang kering atau tibia dan fibula tulang di bagian luar pergelangan kaki. Tulang ini terletak di tungkai bagian bawah dan membantu membentuk bagian dari sendi pergelangan kaki. Kadang-kadang, hanya salah satu tulang, baik tibia atau fibula, yang patah. 5. Fraktur Jones Fraktur Jones adalah patah kaki dan tungkai pada bagian tulang metatarsal kaki kelima. Metatarsal kelima adalah tulang panjang di kaki yang terhubung ke jari kelingking. Biasanya, trauma ringan seperti berlari atau melompat dapat menyebabkan patah tulang di bagian ini. Pada beberapa kasus, bisa juga terjadi fraktur stres, yaitu jenis fraktur yang biasanya disebabkan oleh tekanan berulang pada tulang. 6. Fraktur Lisfranc Fraktur Lisfranc adalah patah dan dislokasi pada kaki bagian tengah. Tepatnya di antara pergelangan kaki dan jari kaki. Di bagian ini, banyak tulang kaki bersatu untuk membantu kaki bergerak dengan benar. Patah kaki jenis ini dapat terjadi saat kamu memutar kaki saat berolahraga. Terutama saat bergerak di tanah yang tidak rata, atau dalam kecelakaan kendaraan bermotor. Penyebab Patah Kaki dan Tungkai Tulang kaki dan tungkai umumnya kuat dan tidak mudah patah. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan patah pada tulang ini, yaitu Kecelakaan Mobil atau Motor. Tulang kaki dan tungkai dapat patah saat lutut membentur dasbor saat terjadi kecelakaan mobil, atau membentur aspal saat kecelakaan motor. Jatuh. Terutama dari tempat yang tinggi, dapat mematahkan salah satu tulang kaki dan tungkai. Penggunaan Berlebihan. Ada kemungkinan untuk mendapatkan fraktur stres, retakan kecil di tulang saat sering tertekan, seperti lari jarak jauh. Fraktur stres juga dapat terjadi dengan aktivitas seperti balet dan bola basket. Cedera Olahraga. Trauma selama olahraga kontak, seperti seni bela diri atau sepak bola, juga dapat menyebabkan patah tulang kaki dan tungkai. Faktor Risiko Patah Kaki dan Tungkai Seperti dijelaskan sebelumnya penyebab utama kondisi ini adalah tekanan berulang atau berlebihan pada kaki. Kondisi tersebut umumnya lebih rentan menyerang atlet olahraga, seperti Pelari Pemain sepak bola Penari balet Pemain basket Pemain hoki Cedera juga dapat menyebabkan patah tulang jika tulang melemah karena penyakit atau kondisi, termasuk Kista tulang Kanker Diabetes Osteoporosis Artritis reumatoid RA Tumor Gejala Patah Kaki dan Tungkai Ada beberapa tanda atau gejala saat seseorang mengalami patah kaki dan tungkai, yaitu Munculnya suara retakan di bagian tulang yang patah. Jika patah tulangnya parah, maka hal ini bisa memengaruhi bentuk kaki menjadi aneh. Bahkan pada beberapa kasus, kondisi ini sampai menyebabkan tulang kaki menyembul keluar dari kulit. Kaki akan terlihat membengkak dan memar, sehingga pengidap akan merasakan nyeri yang hebat di area sekitar tulang yang patah. Terutama ketika mencoba untuk menggerakkannya atau bahkan sekedar disentuh. Kaki yang patah tampak lebih pendek dari pada kaki yang tidak patah. Diagnosis Patah Kaki dan Tungkai Dokter perlu mengidentifikasi penyakit atau kondisi berdasarkan gejala dan tanda klinis yang dialami oleh pengidap. Beberapa tindakan yang biasanya dilakukan dokter untuk mendiagnosis kondisi ini adalah Pemeriksaan Fisik. Dokter akan memeriksa bagian kaki yang terasa nyeri, bengkak, berubah bentuk, atau mengalami luka terbuka. Uji Pencitraan. Pencitraan menggunakan sinar X mampu mengidentifikasi lokasi tulang yang patah dan mengetahui efek cedera pada persendian di sekitarnya. Pengobatan Patah Kaki dan Tungkai Pertolongan pertama sangat penting untuk kasus patah kaki dan tungkai. Jika kamu merasa kaki kamu atau orang lain patah, segera cari bantuan medis. Bila jauh dari rumah sakit, segeralah telpon ambulans. Pertolongan Pertama Patah Kaki Selama menunggu ambulans atau bantuan medis datang, berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan Hindari terlalu banyak menggerakkan kaki yang cedera. Jaga agar kaki tetap lurus dan letakkan bantal atau pakaian di bawahnya untuk menopangnya. Jangan mencoba meluruskan kembali tulang yang bergeser. Jika ada luka terbuka, tutupi dengan perban steril, kain bersih, atau pakaian bersih. Jika orang yang patah tulang tampak pucat, kedinginan, dan berkeringat karena syok, baringkan dan jaga agar tetap hangat dan tenang sampai bantuan medis datang. Karena patah kaki juga bisa terjadi pada anak-anak, orang tua juga perlu tahu langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Cek langkah-langkahnya di sini → Anak Alami Patah Kaki, Lakukan 8 Penanganan Pertama Ini Setelah melakukan pertolongan pertama dan bantuan medis datang, pengobatan akan dilakukan sesuai dengan kondisi yang terjadi. Perawatan dapat berbeda-beda, tergantung jenis dan lokasi patahnya. Beberapa pilihan pengobatannya dapat meliputi ImobilisasiDengan memasang bidai atau gips untuk menjaga tulang agar tidak bergerak. Obat-obatanDokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri untuk membantu mengatasi rasa sakit dan pembengkakan. TerapiSetelah kaki sembuh dan dokter melepas gips atau bidai, kamu mungkin perlu menjalani terapi, untuk membantu kaki kembali normal. PembedahanKamu mungkin memerlukan pembedahan, tergantung pada kondisi patah kaki dan tungkai yang kamu alami. Proses penyembuhan dari patah kaki tentu butuh waktu. Apalagi jika kondisi yang dialami cukup parah. Untuk tahu berapa lama patah kaki bisa pulih, baca lebih lanjut di artikel ini → Ini Waktu yang Dibutuhkan untuk Sembuh dari Patah Kaki Komplikasi Patah Kaki dan Tungkai Bila tidak segera ditangani, patah kaki dan tungkai dapat menimbulkan risiko komplikasi berikut ini Sakit lutut atau pergelangan kaki Penyembuhan yang buruk atau tertunda Infeksi tulang osteomielitis Kerusakan saraf atau pembuluh darah. Sindrom kompartemen yang menyebabkan nyeri, pembengkakan hingga kecacatan pada otot di dekat tulang yang patah. Radang sendi Panjang kaki yang tidak sama. Pencegahan Patah Kaki dan Tungkai Patah kaki dan tungkai dapat dihindari dengan beberapa cara berikut ini Memperkuat tulang. Konsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, yogurt dan keju, yang bisa membuat tulang menjadi kuat. Bergonti-ganti olahraga, mampu mengurangi risiko keretakan tulang akibat tekanan yang sama berulang kali. Gunakan sepatu olahraga yang sesuai. Pilihlah sepatu yang cocok untuk dipakai saat menjalani olahraga favorit dan menggantinya secara rutin. Kapan Harus ke Dokter? Bila kamu mengalami patah kaki dan tungkai, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. Kamu juga perlu mengonsumsi kalsium untuk menjaga kepadatan tulang. Referensi Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Broken Leg. WebMD. Diakses pada 2023. Broken Leg. National Health Services. Diakses pada 2023. Broken Leg. Very Well Health. Diakses pada 2023. Common Fractures of the Leg, Ankle, and Foot. Diperbarui pada 2 Maret 2023 5AwmWM0.